Intervensi pada Hiperemesis Gravidarum

iklan
INTERVENSI HIPEREMESIS GRAVIDARUM
1) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan frekuensi mual dan muntah berlebihan.
Intervensi
1. Batasi intake oral hingga muntah berhenti.
Rasional : Memelihara keseimbangan cairan elektfolit dan mencegah muntah selanjutnya.
2. Berikan obat anti emetik yang diprogramkan dengan dosis rendah, misalnya Phenergan 10-20mg/i.v.
Rasional : Mencegah muntah serta memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
3. Pertahankan terapi cairan yang diprogramkan.
Rasional : Koreksi adanya hipovolemia dan keseimbangan elektrolit
4. Catat intake dan output.
Rasional : Menentukan hidrasi cairan dan pengeluaran melului muntah.
5. Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering
Rasional : Dapat mencukupi asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh
6. Anjurkan untuk menghindari makanan yang berlemak
Rasional : dapat menstimulus mual dan muntah
7. anjurkan untuk makan makanan selingan seperti biskuit, roti dan the (panas) hangat sebelum bagun tidur pada siang hari dan sebelum tidur
Rasional : Makanan selingan dapat mengurangi atau menghindari rangsang mual muntah yang berlebih
8. Catal intake TPN, jika intake oral tidak dapat diberikan dalam periode tertentu.
Rasional : Untuk mempertahankan keseimbangan nutrisi.
9. Inspeksi adanya iritasi atau Iesi pada mulut.
Rasional : Untuk mengetahui integritas inukosa mulut.
10. Kaji kebersihan oral dan personal hygiene serta penggunaan cairan pembersih mulut sesering mungkin.
Rasional : Untuk mempertahankan integritas mukosa mulut
11. Pantau kadar Hemoglobin dan Hemotokrit
Rasional : Mengidenfifikasi adanya anemi dan potensial penurunan kapasitas pcmbawa oksigen ibu. Klien dengan kadar Hb <>
12. Test urine terhadap aseton, albumin dan glukosa..
Rasional : Menetapkan data dasar ; dilakukan secara rutin untuk mendeteksi situasi potensial resiko tinggi seperti ketidakadekuatan asupan karbohidrat, Diabetik kcloasedosis dan Hipertensi karena kehamilan.
13. Ukur pembesaran uterus
Rasional : Malnutrisi ibu berdampak terhadap pertumbuhan janin dan memperberat penurunan komplemen sel otak pada janin, yang mengakibatkan kemunduran pcrkembangan janin dan kcmungkinan-kemungkinan lebih lanjut
2) Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan
Intervensi
1. Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah.
Rasional :
Memberikan data berkenaan dengan semua kondisi. Peningkatan kadar hormon Korionik gonadotropin (HCG), perubahan metabolisme karbohidrat dan penurunan motilitas gastrik memperberat mual/muntah pada trimester
2. Tinjau ulang riwayat kemungkinah masalah medis lain (misalnya Ulkus peptikum, gastritis.
Rasional :
Membantu dalam mengenyampingkan penyebab lain untuk mengatasi masalah khusus dalam mengidentifikasi intervensi.
3. Kaji suhu badan dan turgor kulit, membran mukosa, TD, input/output dan berat jenis urine. Timbang BB klien dan bandingkan dengan standar
Rasional: Sebagai indikator dalam membantu mengevaluasi tingkat atau kebutuhan hidrasi.
4. Anjurkan peningkatan asupan minuman berkarbonat, makan sesering mungkin dengan jumlah sedikit. Makanan tinggi karbonat seperti : roti kering sebelum bangun dari tidur.
Rasional: Membantu dalam meminimalkan mual/muntah dengan menurunkan keasaman lambung.
3) Cemas berhubungan dengan Koping tidak efektif; perubahan psikologi kehamilan
Intervensi :
1. Kontrol lingkungan klien dan batasi pengunjung
Rasional : Untuk mencegah dan mengurangi kecemasan
2. Kaji tingkat fungsi psikologis klien
Rasional : Untuk menjaga intergritas psikologis
3. Berikan support psikologis
Rasional : Untuk menurunkan kecemasan dan membina rasa saling percaya
4. Berikan penguatan positif
Rasional : Untuk meringankan pengaruh psikologis akibat kehamilan
5. Berikan pelayanan kesehatan yang maksimal
Rasional : Penting untuk meningkatkan kesehatan mental klien


4) Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
Intervensi :
1. Anjurkan klien membatasi aktifitas dengan isrirahat yang cukup.
Rasional : Menghemat energi dan menghindari pengeluaran tenaga yang terus-menerus untuk meminimalkan kelelahan/kepekaan uterus
2. Anjurkan klien untuk menghindari mengangkat berat.
Rasional : Aktifitas yang ditoleransi sebelumnya mungkin tidak dimodifikasi untuk wanita beresiko.
3. Bantu klien beraktifitas secara bertahap
Rasional : Aktifitas bertahap meminimalkan terjadinya trauma seita meringankan dalam memenuhi kebutuhannya.
4. Anjurkan tirah baring yang dimodifikasi sesuai indikasi
Rasional : Tingkat aktifitas mungkin periu dimodifikasi sesuai indikasi.
Baca Selengkapnya - Intervensi pada Hiperemesis Gravidarum

KOLAPS PARU-PARU (PNEUMOTHORAX)

iklan
Definisi
Kolaps paru-paru / pneumothoraks (Pneumothorax) adalah penimbunan udara atau gas di dalam rongga pleura. Rongga pleura adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada.
Penyebab
Terdapat beberapa jenis pneumotoraks yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya:
1. Pneumotoraks spontan
Terjadi tanpa penyebab yang jelas. Pneumotoraks spontan primer terjadi jika pada penderita tidak ditemukan penyakit paru-paru. Pneumotoraks ini diduga disebabkan oleh pecahnya kantung kecil berisi udara di dalam paru-paru yang disebut bleb atau bulla. Penyakit ini paling sering menyerang pria berpostur tinggi-kurus, usia 20-40 tahun. Faktor predisposisinya adalah merokok sigaret dan riwayat keluarga dengan penyakit yang sama. Pneumotoraks spontan sekunder merupakan komplikasi dari penyakit paru-paru (misalnya penyakit paru obstruktif menahun, asma, fibrosis kistik, tuberkulosis, batuk rejan).

2. Pneumotoraks traumatik
Terjadi akibat cedera traumatik pada dada. Traumanya bisa bersifat menembus (luka tusuk, peluru) atau tumpul (benturan pada kecelakaan kendaraan bermotor). Pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu (misalnya torakosentesis).

3. Pneumotoraks karena tekanan
Terjadi jika paru-paru mendapatkan tekanan berlebihan sehingga paru-paru mengalami kolaps. Tekanan yang berlebihan juga bisa menghalangi pemompaan darah oleh jantung secara efektif sehingga terjadi syok.

Gejala
Gejalanya sangat bervariasi, tergantung kepada jumlah udara yang masuk ke dalam rongga pleura dan luasnya paru-paru yang mengalami kolaps (mengempis).
Gejalanya bisa berupa: Nyeri dada tajam yang timbul secara tiba-tiba, dan semakin nyeri jika penderita menarik nafas dalam atau terbatuk .
- Sesak nafas
- Dada terasa sempit
- Mudah lelah
- Denyut jantung yang cepat
- Warna kulit menjadi kebiruan akibat kekurangan oksigen.
Gejala-gejala tersebut mungkin timbul pada saat istirahat atau tidur.

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:
- Hidung tampak kemerahan
- Cemas, stres, tegang
- Tekanan darah rendah (hipotensi).

Diagnosa
Pemeriksaan fisik dengan bantuan stetoskop menunjukkan adanya penurunan suara pernafasan pada sisi yang terkena. Trakea (saluran udara besar yang melewati bagian depan leher) bisa terdorong ke salah satu sisi karena terjadinya pengempisan paru-paru.

Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
  • Rontgen dada (untuk menunjukkan adanya udara diluar paru-paru)
  • Gas darah arteri.

Pengobatan
Tujuan pengobatan adalah mengeluarkan udara dari rongga pleura, sehingga paru-paru bisa kembali mengembang. Pada pneumotoraks yang kecil biasanya tidak perlu dilakukan pengobatan, karena tidak menyebabkan masalah pernafasan yang serius dan dalam beberapa hari udara akan diserap. Penyerapan total dari pneumotoraks yang besar memerlukan waktu sekitar 2-4 minggu. Jika pneumotoraksnya sangat besar sehingga menggangu pernafasan, maka dilakukan pemasangan sebuah selang kecil pada sela iga yang memungkinkan pengeluaran udara dari rongga pleura. Selang dipasang selama beberapa hari agar paru-paru bisa kembali mengembang. Untuk menjamin perawatan selang tersebut, sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit.

Untuk mencegah serangan ulang, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
Hampir 50% penderita mengalami kekambuhan, tetapi jika pengobatannya berhasil, maka tidak akan terjadi komplikasi jangka panjang. Pada orang dengan resiko tinggi (misalnya penyelam dan pilot pesawat terbang), setelah mengalami serangan pneumotoraks yang pertama, dianjurkan untuk menjalani pemedahan. Pada penderita yang pneumotoraksnya tidak sembuh atau terjadi 2 kali pada sisi yang sama, dilakukan pembedahan untuk menghilangkan penyebabnya. Pembedahan sangat berbahaya jika dilakukan pada penderita pneumotoraks spontan dengan komplikasi atau penderita pneumotoraks berulang. Oleh karena itu seringkali dilakukan penutupan rongga pleura dengan memasukkan doxycycline melalui selang yang digunakan untuk mengalirkan udara keluar. Untuk mencegah kematian pada pneumotoraks karena tekanan, dilakukan pengeluaran udara sesegera mungkin dengan menggunakan alat suntik besar yang dimasukkan melalui dada dan pemasangan selang untuk mengalirkan udara.
Baca Selengkapnya - KOLAPS PARU-PARU (PNEUMOTHORAX)

PENYAKIT JANTUNG KORONER

iklan
A. Definisi
Penyakit Arteri Koroner / penyakit jantung koroner (Coronary Artery Disease) ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyumbat aliran darah.
Endapan lemak (ateroma atau plak) terbentuk secara bertahap dan tersebar di percabangan besar dari kedua arteri koroner utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung. Proses pembentukan ateroma ini disebut aterosklerosis.

Ateroma bisa menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri menjadi sempit. Jika ateroma terus membesar, bagian dari ateroma bisa pecah dan masuk ke dalam aliran darah atau bisa terbentuk bekuan darah di permukaan ateroma tersebut. Supaya bisa berkontraksi dan memompa secara normal, otot jantung (miokardium) memerlukan pasokan darah yang kaya akan oksigen dari arteri koroner.
Jika penyumbatan arteri koroner semakin memburuk, bisa terjadi iskemi (berkurangnya pasokan darah) pada otot jantung, menyebabkan kerusakan jantung. Penyebab utama dari iskemi miokardial adalah penyakit arteri koroner. Komplikasi utama dari penyakit arteri koroner adalah angina dan serangan jantung (infark miokardial).

B.
Penyebab
Penyakit arteri koroner bisa menyerang semua ras, tetapi angka kejadian paling tinggi ditemukan pada orang kulit putih. Tetapi ras sendiri tampaknya bukan merupakan faktor penting dalam gaya hidup seseorang.
Secara spesifik, faktor-faktor yang meningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri koroner adalah:
  • Diet kaya lemak
  • Merokok
  • Malas berolah raga.
Kolesterol dan Penyakit Arteri Koroner
Resiko terjadinya penyakit arteri koroner meningkat pada peningkatan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Jika terjadi peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), maka resiko terjadinya penyakit arteri koroner akan menurun.Makanan mempengaruhi kadar kolesterol total dan karena itu makanan juga mempengaruhi resiko terjadinya penyakit arteri koroner. Merubah pola makan (dan bila perlu mengkonsumsi obat dari dokter) bisa menurunkan kadar kolesterol. Menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL bisa memperlambat atau mencegah berkembangnya penyakit arteri koroner. Menurunkan kadar LDL sangat besar keuntungannya bagi seseorang yang memiliki faktor resiko berikut:
  • Merokok sigaret
  • Tekanan darah tinggi
  • Kegemukan
  • Malas berolah raga
  • Kadar trigliserida tinggi
  • Keturunan
  • Steroid pria (androgen).
C. Pencegahan
Resiko terjadinya penyakit arteri koroner bisa dikurangi dengan melakukan beberapa tindakan berikut:
  • Berhenti merokok
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi berat badan
  • Melakukan olah raga.
DAFTAR PUSTAKA
http://medicastore.com/penyakit/11/Penyakit_Jantung_Koroner.html
Baca Selengkapnya - PENYAKIT JANTUNG KORONER

PHARYNGITIS (RADANG TENGGOROKAN) PADA ANAK

iklan
A. Definisi
Radang tenggorokan adalah infeksi pada tenggorokan (tekak) dan kadangkala amandel.

B. Penyebab
Kebanyakan radang tenggorokan disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan flu biasa. Seperti flu biasa, virus radang tenggorokan menjadi sembuh dengan sendirinya dan merupakan sebuah masalah hanya karena membuat anak sengsara dan menyebabkan mereka tidak masuk sekolah. Bakteri streptococcus kurang sering tetapi lebih serius menyebabkan radang tenggorokan (‘streptokokus kerongkongan’); streptokokus kerongkongan tidak umum pada anak di bawah 2 tahun. Radang tenggorokan juga jarang disebabkan oleh infeksi yang tidak umum, seperti infeksi mononucleosis atau-pada negara dengan tingkat vaksinansi rendah-diphtheria.

Amandel (tambalan pada jaringan lymphoid di bagian belakang kerongkongan) juga bisa menjadi terinfeksi pada anak dengan radang tenggorokan. Seorang dokter bisa menggunakan istilah radang amandel terutama sekali ketika amandel membesar. Kadangkala, amandel tetap terinfeksi, meradang, atau membesar (radang amandel kronis) sesudah episode radang tenggorokan.

Bakteri radang tenggorokan bisa menyebabkan peradangan yang berlangsung lama, infeksi, dan pembesaran amandel (chronic tonsillitis); nanah di dalam lipatan amandel (cryptic tonsillitis); dan bisul pada jaringan di samping tekak (lateral pharyngeal abscesses), di belakang tekak (retropharyngeal abscesses), atau di sekitar amandel (peritonsillar abscesses). Beberapa komplikasi langka pada radang tenggorokan streptokokus termasuk rematik glomerulonephritis, atau infeksi pada jaringan (necrotizing fasciitis) dan aliran darah (toxic shock syndrome) yang mengancam nyawa.
Sakit tenggorokan dapat mempunyai banyak sebab-sebab termasuk:
  1. Virus-virus yang umum, dan bahkan virus-virus yang menyebabkan mononucleosis (mono) dan flu, dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Beberapa virus-virus dapat juga menghasilkan blisters(gelembung-gelembung) dalam mulut dan tenggorokan ("aphthous stomatitis").
  2. Bernapas melalui mulut dapat menghasilkan kekeringan dan luka-luka tenggorokan.
  3. Sinus drainage (post nasal drip) mungkin menyebabkan sakit tenggorokan.
  4. Sakit tenggorokan dapat juga disebabkan oleh bakteri-bakteri. Dua bakteri-bakteri yang paling umum yang menyebabkan sakit tenggorokan adalah Streptococcus (yang menyebabkan strep throat atau sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri stretokokus) dan Arcanobacterium haemolyticum. Arcanobacterium menyebabkan luka-luka tenggorokan terutama pada dewasa-dewasa muda dan adakalanya berhubungan dengan ruam merah yang halus.
  5. Sakit tenggorokan yang timbul setelah perawatan dengan antibiotik-antibiotik, kemoterapi, atau obat-obat lain yang mengkompromikan imun mungkin disebabkan oleh Candida, umumnya dikenal sebagai "thrush".
  6. Sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari dua minggu dapat menjadi tanda dari penyakit yang serius, seperti kanker tenggorokan atau AIDS.
C. Gejala
Setiap anak dengan radang tenggorokan mengalami tenggorokan luka dan beberapa tingkat rasa sakit ketika menelan. Telinga terasa sakit bisa terjadi karena tenggorokan dan telinga berbagi pada saraf yang sama. Bagian belakang tenggorokan dan amandel biasanya merah, dan amandel kemungkinan membesar atau terbungkus oleh kotoran putih.

Anak yang menderita radang tenggorokan sebagai bagian utama flu mengalami hidung berair, batuk, dan demam ringan. Anak yang menderita radang tenggorokan yang disebabkan oleh streptokokus tenggorokan bisa menjadi lembek, pembesaran getah bening di leher dan demam tinggi. Kadangkala, seorang anak dengan streptokokus tenggorokan memiliki gejala pada demam scarlet, termasuk lidah yang putih cemerlang atau merah bergantianh pada lidah (lidah stroberi) dan ruam kulit berwarna merah khusus (ruam scarlatiniform).
Anak yang menderita amandel kronis bisa mengalami tenggorokan luka atau tidak nyaman atau rasa sakit ketika menelan.

D.
Diagnosa
Dokter menduga radang tenggorokan ketika mereka melihat kotoran kemerahan dan putih atau nanah di bagian belakang tenggorokan dan ketika getah bening di leher membesar. Jika dokter menduga streptokokus tenggorokan, mereka bisa menggunakan kain penyeka di belakang tenggorokan dan mengirimkannya untuk dua tes : tes antigen cepat dan kultur bakteri. Tes antigen cepat bisa mendeteksi streptokokus tenggorokan dalam hitungan menit. Jika hasil tes cepat adalah positif, kultur bakteri tidak diperlukan. Meskipun begitu, jika hasil tes cepat adalah negatif, kebanyakan dokter melakukan kultur, yang memerlukan sekitar 1 sampai 2 hari untuk hasil.

Streptokokus tenggorokan biasanya diobati dengan penisilin, baik dalam suntikan tunggal atau melalui mulut lebih dari 10 hari. Jika anak tersebut alergi terhadap penisilin, dokter bisa memberikan eritromisin atau antibiotik lainnya. Pengobatan pada streptokokus tenggorokan dan radang tenggorokan karena virus termasuk memberikan ibuprofen atau asetaminofen untuk rasa sakit dan demam dan menganjurkan anak tersebut untuk minum cairan. Menyediakan sup adalah cara yang baik untuk menjaga anak tersebut terhidrasi dan nutrisi dengan baik ketika menelan terasa sangat sakit dan sebelum nafsu makan kembali. Berkumur dengan air garam atau menggunakan anestesi semprot tenggorokan bisa juga membantu menghilangkan rasa sakit untuk sementara waktu.

E.
Tatalaksana
1. Banyak minum; minuman yg hangat akan memberikan rasa nyaman di tenggorokan.
2. Untuk anak yg lebih besar, bisa diajarkan untuk kumur2 atau mengisap lozenges.
3. Kalau panas atau kesakitan, berikan paracetamol (seperti panadol atau tempra).
4. Kalau hidung tersumbat, dapat diberikan tetes hidung NaCl dan menghirup uap panas. Kalau anak sangat terganggu, dapat diberikan Nasal decongestant.

Yang Dapat Diperbuat Dirumah:
Umumnya, sakit-sakit tenggorokan harus menjalani perjalanan-perjalanan mereka (pengecualian, strep throat akan ditanggapi dibawah).
  • Berkumur air garam, permen-permen keras, spray-spray (contohnya, Chloraseptic) dan lozenges dapat menyediakan pembebasan nyeri sementara. (Perhatian: Lozenges dan permen yang keras adalah bahaya tercekik untuk anak-anak . Hindari penggunaan mereka pada anak-anak kecil.)
  • Pelembab mungkin bermanfaat dalam membebaskan gejala-gejala, terutama pada luka-luka tenggorokan yang disebabkan oleh pernapasan mulut dan udara yang kering.
  • Acetaminophen atau ibuprofen mungkin membantu mengontrol nyeri.
  • Untuk kaum dewasa, jika hidung anda tersumbat, spray-spray hidung seperti Afrin mungkin digunakan untuk dua sampai tiga hari untuk mencegah pernapasan mulut. Adalah bukan idea yang baik untuk menggunakan produk-produk ini untuk lebih dari beberapa hari; anda mungkin menjadi tergantung pada mereka.
  • Produk-produk decongestant lain, seperti Sudafed, mungkin bermanfaat.
Baca Selengkapnya - PHARYNGITIS (RADANG TENGGOROKAN) PADA ANAK

ULKUS PEPTIKUM

iklan
Definisi
Ulkus Peptikum adalah luka berbentuk bulat atau oval yang terjadi karena lapisan lambung atau usus dua belas jari (duodenum) telah termakan oleh asam lambung dan getah pencernaan. Ulkus yang dangkal disebut erosi.
Pepsin adalah suatu enzim yang bekerja sama dengan asam klorida (HCl) yang dihasilkan oleh lapisan lambung untuk mencerna makanan, terutama protein.
Ulkus peptikum terjadi pada lapisan saluran pencernaan yang telah terpapar oleh asam dan enzim-enzim pencernaan, terutama pada lambung dan usus dua belas jari.
Nama dari ulkus menunjukkan lokasi anatomis atau lingkungan dimana ulkus terbentuk.
Ulkus duodenalis, merupakan jenis ulkus peptikum yang paling banyak ditemukan, terjadi pada duodenum (usus dua belas jari), yaitu beberapa sentimeter pertama dari usus halus, tepat dibawah lambung.
Ulkus gastrikum lebih jarang ditemukan, biasanya terjadi di sepanjang lengkung atas lambung.
Jika sebagian dari lambung telah diangkat, bisa terjadi ulkus marginalis, pada daerah dimana lambung yang tersisa telah disambungkan ke usus.
Regurgitasi berulang dari asam lambung ke dalam kerongkongan bagian bawah bisa menyebabkan peradangan (esofagitis) dan ulkus esofagealis.
Ulkus yang terjadi dibawah tekanan karena penyakit berat, luka bakar atau cedera disebut ulkus karena stres.

Penyebab
Ulkus terjadi jika mekanisme pertahanan yang melindungi duodenum atau lambung dari asam lambung menurun, misalnya jika terjadi perubahan dalam jumlah lendir yang dihasilkan.
Penyebab dari menurunnya mekanisme pertahanan ini tidak diketahui. Hampir setiap orang menghasilkan asam lambung, tetapi hanya 1 diantara 10 yang membentuk ulkus. Setiap orang menghasilkan asam lambung dalam jumlah yang berlainan dan pola pembentukan asam ini cenderung menetap sepanjang hidup seseorang.
Bayi dapat digolongkan sebagai penghasil asam yang rendah, sedang atau tinggi. Penghasil asam yang tinggi memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk menderita ulkus peptikum dibandingkan dengan penghasil asam yang rendah. Tetapi sebagian besar penghasil asam yang tinggi tidak pernah memiliki ulkus dan beberapa penghasil asam yang rendah memiliki ulkus.
Karena itu jelas terlihat, bahwa terdapat faktor lainnya yang berperan dalam pembentukan ulkus, selain pengeluaran asam.
Banyak penderita ulkus duodenalis yang memiliki bakteri Helicobacter pylori dalam lambungnya, dan bakteri ini diduga merupakan penyebab utama dari ulkus peptikum. Bagaimana peran bakteri dalam terbentuknya suatu ulkus, masih belum jelas. Bakteri bisa mempengaruhi pertahanan normal terhadap asam lambung atau menghasilkan racun yang berperan dalam pembentukan ulkus. Ulkus duodenalis hampir tidak pernah berubah menjadi suatu keganasan (kanker).
Ulkus gastrikum berbeda dengan ulkus duodenalis, yaitu bahwa ulkus gastrikum cenderung timbul di kemudian hari.
Obat-obat tertentu (terutama aspirin, ibuprofen dan obat anti peradangan non-steroid lainnya), menyebabkan timbulnya erosi dan ulkus di lambung, terutama pada usia lanjut.
Erosi dan ulkus ini cenderung akan membaik jika pemakaian obat tersebut dihentikan dan jarang kambuh kembali kecuali jika obat digunakan kembali. Beberapa ulkus gastrikum yang ganas juga akan membaik secara perlahan, sehingga sulit untuk membedakannya dari ulkus gastrikum yang jinak.

Gejala
Ciri khas dari ulkus adalah cenderung sembuh dan kambuh kembali.
Gejalanya bervariasi tergantung dari lokasinya dan usia penderita.
Anak-anak dan usia lanjut bisa tidak memiliki gejala yang umum atau bisa tidak memiliki gejala sama sekali. Ulkus ditemukan hanya setelah terjadinya komplikasi.
Hanya separuh dari penderita yang memiliki gejala khas dari ulkus duodenalis, yaitu nyeri lambung, perih, panas, sakit, rasa perut kosong dan lapar. Nyeri cenderung dirasakan pada saat perut kkosong.
Keluhan biasanya tidak timbul pada saat bangun tidur pagi, tetapi baru dirasakan beberapa saat kemudian.
Nyeri dirasakan terus menerus, sifatnya ringan atau agak berat dan terlokalisir di tempat tertentu, yaitu hampir selalu dirasakan tepat dibawah tulang dada. Minum susu, makan atau minum antasid bisa mengurangi nyeri, tetapi nyeri biasanya akan kembali dirasakan dalam 2-3 jam kemudian.
Penderita sering terbangun pada jam 1-2 pagi karena nyeri.
Nyeri sering muncul satu kali atau lebih dalam satu hari, selama satu sampai beberapa minggu dan kemudian bisa menghilang tanpa pengobatan.
Tetapi nyeri biasanya akan kambuh kembali, dalam 2 tahun pertama dan kadang setelah beberapa tahun.

Penderita biasanya memiliki pola tertentu dan mereka mengetahui kapan kekambuhan akan terjadi (biasanya selama mengalami stres).
Gejala ulkus gastrikum seringkali tidak memiliki pola yang sama dengan ulkus duodenalis. Makan bisa menyebabkan timbulnya nyeri, bukan mengurangi nyeri. Ulkus gastrikum cenderung menyebabkan pembengkakan jaringan yang menuju ke usus halus, sehingga bisa menghalangi lewatnya makanan yang berasal dari lambung. Hal ini bisa menyebabkan perut kembung, mual atau muntah setelah makan.
Penderita esofagitis atau ulkus esofagealis, biasanya merasakan nyeri pada saat menelan atau pada saat berbaring. Gejala yang lebih berat akan timbul jika terjadi komplikasi dari ulkus peptikum (misalnya perdarahan).

Komplikasi.
Sebagian besar ulkus bisa disembuhkan tanpa disertai komplikasi lanjut. Tetapi pada beberapa kasus, ulkus peptikum bisa menyebabkan komplikasi yang bisa berakibat fatal, seperti penetrasi, perforasi, perdarahan dan penyumbatan.

Penetrasi.
Sebuah ulkus dapat menembus dinding otot dari lambung atau duodenum dan sampai ke organ lain yang berdekatan, seperti hati atau pankreas.
Hal ini akan menyebabkan nyeri tajam yang hebat dan menetap, yang bisa dirasakan diluar daerah yang terkena (misalnya di punggung, karena ulkus duodenalis telah menembus pankreas). Nyeri akan bertambah jika penderita merubah posisinya. Jika pemberian obat tidak berhasil mengatasi keadaan ini, mungkin perlu dilakukan pembedahan.

Perforasi.
Ulkus di permukaan depan duodenum atau (lebih jarang) di lambung bisa menembus dindingnya dan membentuk lubang terbuka ke rongga perut.
Nyeri dirasakan secara tiba-tiba, sangat hebat dan terus menerus, dan dengan segera menyebar ke seluruh perut. Penderita juga bisa merasakan nyeri pada salah satu atau kedua bahu, yang akan bertambah berat jika penderita menghela nafas dalam. Perubahan posisi akan memperburuk nyeri sehingga penderita seringkali mencoba untuk berbaring mematung. Bila ditekan, perut terasa nyeri. Demam menunjukkan adanya infeksi di dalam perut.
Jika tidak segera diatasi bisa terjadi syok.
Keadaan ini memerlukan tindakan pembedahan segera dan pemberian antibiotik intravena.

Perdarahan.
Perdarahan adalah komplikasi yang paling sering terjadi.
Gejala dari perdarahan karena ulkus adalah:
  • muntah darah segar atau gumpalan coklat kemerahan yang berasal dari makanan yang sebagian telah dicerna, yang menyerupai endapan kopi
  • tinja berwarna kehitaman atau tinja berdarah.
  • Dengan endoskopi dilakukan kauterisasi ulkus. Bila sumber perdarahan tidak dapat ditemukan dan perdarahan tidak hebat, diberikan pengobatan dengan antagonis-H2 dan antasid. Penderita juga dipuasakan dan diinfus, agar saluran pencernaan dapat beristirahat. Bila perdarahan hebat atau menetap, dengan endoskopi dapat disuntikkan bahan yang bisa menyebabkan pembekuan. Jika hal ini gagal, diperlukan pembedahan.

Penyumbatan
Pembengkakan atau jaringan yang meradang di sekitar ulkus atau jaringan parut karena ulkus sebelumnya, bisa mempersempit lubang di ujung lambung atau mempersempit duodenum. Penderita akan mengalami muntah berulang, dan seringkali memuntahkan sejumlah besar makanan yang dimakan beberapa jam sebelumnya. Gejala lainnya adalah rasa penuh di perut, perut kembung dan berkurangnya nafsu makan. Lama-lama muntah bisa menyebabkan penurunan berat badan, dehidrasi dan ketidakseimbangan mineral tubuh. Mengatasi ulkus bisa mengurangi penyumbatan, tetapi penyumbatan yang berat memerlukan tindakan endoskopik atu pembedahan.

Diagnosa
Nyeri lambung yang khas merupakan petunjuk adanya ulkus.
Diperlukan beberapa pemeriksaan untuk memperkuat diagnosis karena kanker lambung juga bisa menyebabkan gejala yang sama.
1. Endoskopi adalah suatu prosedur dimana sebuah selang lentur dimasukkan melalui mulut dan bisa melihat langsung ke dalam lambung.
Pada pemeriksaan endoskopi, bisa diambil contoh jaringan untuk keperluan biopsi.
Keuntungan dari endoskopi:
  • lebih dapat dipercaya untuk menemukan adanya ulkus dalam duodenum dan dinding belakang lambung dibandingkan dengan pemeriksaan rontgen
  • bisa digunakan untuk menghentikan perdarahan karena ulkus.
2. Rontgen dengan kontras barium dari lambung dan duodenum (juga disebut barium swallow atau seri saluran pencernaan atas) dilakukan jika ulkus tidak dapat ditemukan dengan endoskopi.
3. Analisa lambung merupakan suatu prosedur dimana cairan lambung dihisap secara langsung dari lambung dan duodenum sehingga jumlah asam bisa diukur. Prosedur ini dilakukan hanya jika ulkusnya berat atau berulang atau sebelum dilakukannya pembedahan.
4. Pemeriksaan darah tidak dapat menentukan adanya ulkus, tetapi hitung jenis darah bisa menentukan adanya anemia akibat perdarahan ulkus.
Pemerisaan darah lainnya bisa menemukan adanya Helicobacter pylori.

Pengobatan
Salah satu segi pengobatan ulkus duodenalis atau ulkus gastrikum adalah menetralkan atau mengurangi keasaman lambung. Proses ini dimulai dengan menghilangkan iritan lambung (misalnya obat anti peradangan non-steroid, alkohol dan nikotin). Makanan cair tidak mempercepat penyembuhan maupun mencegah kambuhnya ulkus. Tetapi penderita hendaknya menghindari makanan yang tampaknya menyebabkan semakin memburuknya nyeri dan perut kembung.

ANTASID.
Antasid mengurangi gejala, mempercepat penyembuhan dan mengurangi jumlah angka kekambuhan dari ulkus. Sebagian besar antasid bisa diperoleh tanpa resep dokter.
Kemampuan antasid dalam menetralisir asam lambung bervariasi berdasarkan jumlah antasid yang diminum, penderita dan waktu yang berlainan pada penderita yang sama.
Pemilihan antasid biasanya berdasarkan kepada rasa, efek terhadap saluran pencernaan, harga dan efektivitasnya. Tablet mungkin lebih disukai, tetapi tidak seefektif obat sirup.
1. Antasid yang dapat diserap.
Obat ini dengan segera akan menetralkan seluruh asam lambung.
Yang paling kuat adalah natrium bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya dirasakan segera setelah obat diminum.
Obat ini diserap oleh aliran darah, sehingga pemakaian terus menerus bisa menyebabkan perubahan dalam keseimbangan asam-basa darah dan menyebabkan terjadinya alkalosis (sindroma alkali-susu). Karena itu obat ini biasanya tidak digunakan dalam jumlah besar selama lebih dari beberapa hari.

2. Antasid yang tidak dapat diserap.
Obat ini lebih disukai karena efek sampingnya lebih sedikit, tidak menyebabkan alkalosis. Obat ini berikatan dengan asam lambung membentuk bahan yang bertahan di dalam lambung, mengurangi aktivitas cairan-cairan pencernaan dan mengurangi gejala ulkus tanpa menyebabkan alkalosis. Tetapi antasid ini mempengaruhi penyerapan obat lainnya (misalnya tetracycllin, digoxin dan zat besi) ke dalam darah.

3. Alumunium Hdroksida.
Merupakan antasid yang relatif aman dan banyak digunakan. Tetapi alumunium dapat berikatan dengan fosfat di dalam saluran pencernaan, sehingga mengurangi kadar fosfat darah dan mengakibatkan hilangnya nafsu makan dan lemas. Resiko timbulnya efek samping ini lebih besar pada penderita yang juga alkoholik dan penderita penyakit ginjal (termasuk yang menjalani hemodialisa). Obat ini juga bisa menyebabkan sembelit.

4. Magnesium Hidroksida.
Merupakan antasid yang lebih efektif daripada alumunium hidroksida.
Dosis 4 kali 1-2 sendok makan/hari biasanya tidak akan mempengaruhi kebiasaan buang air besar; tetapi bila lebih dari 4 kali bisa menyebabkan diare. Sejumla kecil magnesium diserap ke dalam darah, sehingga obat ini harus diberikan dalam dosis kecil kepada penderita yang mengalami kerusakan ginjal. Banyak antasid yang mengandung magnesium dan alumunium hidroksida.

Obat-obat ulkus.
Ulkus biasanya diobati minimal selama 6 minggu dengan obat-obatan yang mengurangi jumlah asam di dalam lambung dan duodenum.
Obat ulkus bisa menetralkan atau mengurangi asam lambung dan meringankan gejala, biasanya dalam beberapa hari.
1. Sucralfate.
Cara kerjanya adalah dengan membentuk selaput pelindung di dasar ulkus untuk mempercepat penyembuhan. Sangat efektif untuk mengobati ulkus peptikum dan merupakan pilihan kedua dari antasid.
Sucralfate diminum 3-4 kali/hari dan tidak diserap ke dalam darah, sehingga efek sampingnya sedikit, tetapi bisa menyebabkan sembelit.
2. Antagonis H2.
Contohnya adalah cimetidine, ranitidine, famotidine dan nizatidine.
Obat ini mempercepat penyembuhan ulkus dengan mengurangi jumlah asam dan enzim pencernaan di dalam lambung dan duodenum.
Diminum 1 kali/hari dan beberapa diantaranya bisa diperoleh tanpa resep dokter. Pada pria cimetidine bisa menyebabkan pembesaran payudara yang bersifat sementara dan jika diminum dalam waktu lama dengan dosis yang tinggi bisa menyebabkan impotensi. Perubahan mental (terutama pada penderita usia lanjut), diare, ruam, demam dan nyeri otot telah dilaporkan terjadi pada 1% penderita yang mengkonsumsi cimetidine.
Jika penderita mengalami salah satu dari efek samping tersebut diatas, maka sebaiknya cimetidine diganti dengan antagonis H2 lainnya.
Cimetidine bisa mempengaruhi pembuangan obat tertentu dari tubuh (misalnya teofilin untuk asma, warfarin untuk pembekuan darah dan phenytoin untuk kejang).
3. Omeprazole dan Iansoprazole.
Merupakan obat yang sangat kuat menghambat pembentukan enzim yang diperlukan lambung untuk membuat asam. Obat ini dapat secara total menghambat pelepasan asam dan efeknya berlangsung lama.
Terutama efektif diberikan kepada penderita esofagitis dengan atau tanpa ulkus esofageal dan penderita penyakit lainnya yang mempengaruhi pembentukan asam lambung (misalnya sindroma Zollinger-Ellison).
4. Antibiotik.
Digunakan bila penyebab utama terjadinya ulkus adalah Helicobacter pylori. Pengobatan terdiri dari satu macam atau lebih antibiotik dan obat untuk mengurangi atau menetralilsir asam lambung. Yang paling banyak digunakan adalah kombinasi bismut subsalisilat (sejenis sucralfate) dengan tetracyclin dan metronidazole atau amoxycillin. Kombinasi efektif lainnya adalah omeprazole dan antibiotik. Pengobatan ini bisa mengurangi gejala ulkus, bahkan jika ulkus tidak memberikan respon terhadap pengobatan sebelumnya atau jika ulkus sering mengalami kekambuhan.
5. Misoprostol.
Digunakan untuk mencegah ulkus gastrikum yang disebabkan oleh obat-obat anti peradangan non-steroid. Obat ini diberikan kepada penderita artritis yang mengkonsumsi obat anti peradangan non-steroid dosis tinggi. Tetapi obat ini tidak digunakan pada semua penderita artritis tersebut karena menyebabkan diare (pada 30% penderita).

Pembedahan.
Jarang diperlukan pembedahan untuk mengatasi ulkus karena pemberian obat sudah efektif.Pembedahan terutama dilakukan untuk:
- mengatasi komplikasi dari ulkus peptikum (misalnya prforasi, penyumbatan yang tidak memberikan respon terhadap pemberian obat atau mengalami kekambuhan)
  • 2 kali atau lebih perdarahan karena ulkus
  • ulkus gastrikum yang dicurigai akan menjadi ganas
  • ulkus peptikum yang berat dan sering kambuhan.
Tetapi setelah dilakukan pembedahan, ulkus masih dapat kambuh dan dapat timbul masalah-masalah lain seperti pencernaan yang buruk, anemia dan penurunan berat badan.

Baca Selengkapnya - ULKUS PEPTIKUM

AORTA ABDOMINALIS dan PERCABANGAN

iklan
A. Definisi
Penyumbatan pada aorta abdominalis dan cabang utamanya bisa terjadi secara tiba-tiba maupun secara perlahan.

B. Penyebab
Penyumbatan total yang terjadi secara tiba-tiba biasanya terjadi jika:
- suatu bekuan yang terbawa oleh aliran darah tersumbat di dalam suatu arteri (emboli)
- penbentukan suatu bekuan (trombosis) di dalam arteri yang menyempit
- terjadi robekan pada dinding arteri (diseksi aorta).
Penyumbatan yang terjadi secara perlahan biasanya merupakan akibat dari aterosklerosis. Juga bisa disebabkan oleh pertumbuhan otot abnormal di dalam dinding arteri atau penekanan dari suatu massa diluar arteri (misalnya tumor).

C. Gejala
Penyumbatan total arteri mesenterika superior
Penyumbatan total dari arteri mesenterika superior (cabang utama dari aorta abdominalis), yang mengalirkan darah ke sebagian besar usus, merupakan suatu keadaan darurat.
Penderita akan tampak sangat sakit dan merasakan nyeri perut yang hebat. Pada awal penyakit biasanya timbul muntah dan ada desakan untuk buang air besar. Bila dokter menekan perutnya, penderita hanya akan merasakan nyeri tumpul; sedangkan nyeri perut hebat yang dirasakan penderita biasanya lebih parah dan bersifat menyebar serta samar-samar. Perut mungkin agak kembung. Pada pemeriksaan dengan stetoskop pada awalnya bising usus akan menurun, kemudian sama sekali tak terdengar.
Di dalam tinja terdapat darah, yang pada awalnya hanya dapat ditemukan dengan pemeriksaan laboratorium. Tidak lama kemudian, tinja akan berwarna kemerahan. Tekanan darah turun dan penderita mengalami syok, sedangkan usus mengalami gangren (kematian jaringan).

Penyempitan arteri mesenterika superior
Penyempitan arteri mesenterika superior yang terjadi secara perlahan, menyebabkan nyeri dalam waktu 30-60 menit setelah makan karena pada proses pencernaan, usus memerlukan lebih banyak darah.
Nyerinya menetap, hebat dan biasanya terfokus pada pusar. Nyeri yang timbul menyebabkan penderita takut makan sehingga berat badan penderita sangat berkurang. Karena aliran darah ke usus menurun, maka penyerapan zat-zat gizi menjadi buruk dan terjadi penurunan berat badan.

Penyumbatan arteri renalis
Jika suatu bekuan tersangkut di dalam salah satu arteri renalis (cabang yang menuju ke ginjal), akan timbul nyeri secara tiba-tiba pada sisi yang bersangkutan dan air kemih menjadi berdarah. Penyumbatan yang terjadi secara perlahan pada arteri yang menuju ke salah satu maupun kedua ginjal, biasanya merupakan akibat dari aterosklerosis dan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi renovaskuler). Hipertensi renovaskuler merupakan 5% dari semua kasus hipertensi.

Penyumbatan arteri iliaka
Arteri iliaka adalah cabang aorta di bagian bawah yang melewati panggul dan menuju ke tungkai. Jika arteri iliaka tersumbat, maka kedua kaki secara tiba-tiba menjadi nyeri, pucat dan dingin. Denyut nadi di tungkai tak teraba dan tungkai mengalami mati rasa. Jika penyempitan yang terjadi secara perlahan terjadi di dalam aorta bagian bawah atau di dalam salah satu dari arteri iliaka, maka pada saat berjalan penderita akan merasakan kelelahan otot atau nyeri di bokong, panggul dan betis. Pada pria, penyempitan aorta bagian bawah atau penyempitan kedua arteri iliaka sering disertai dengan impotensi.

Penyempitan arteri femoralis
Arteri femoralis adalah arteri yang berasal dari selangkangan dan menuju ke lutut. Jika terjadi penyempitan pada arteri femoralis, maka penderita akan merasakan nyeri betis ketika berjalan dan denyut nadi di sebelah bawah penyumbatan teraba lemah atau sama sekali tidak teraba.

D. Diagnosa
Untuk menentukan beratnya penyumbatan dilakukan pemeriksaan USG Doppler dan angiografi.

E. Pengobatan
Jika diduga terjadi penyempitan arteri mesenterika superior, segera dilakukan pembedahan untuk mengembalikan aliran darah dan menyelamatkan nyawa penderita. Pada penyumbatan arteri yang menuju ke usus yang terjadi secara perlahan, diberikan nitrogliserin untuk mengurangi nyeri perut, sedangkan untuk mengurangi penyumbatan harus dilakukan pembedahan.
Bekuan darah di dalam arteri hepatika dan arteri lienalis (cabang yang menuju ke hati dan limpa), biasanya tidak terlalu berbahaya.
Meskipun penyumbatan menyebabkan cedera pada bagian dari hati atau limpa, tetapi untuk mengatasinya jarang perlu dilakukan pembedahan.
Untuk mengembalikan fungsi ginjal harus segera dilakukan pembedahan untuk mengangkat bekuan dari arteri renalis. Pada penyumbatan yang terjadi secara perlahan, kadang dilakukan angioplasti (memasukkan balon ke dalam arteri dan mengembangkannya untuk menghilangkan penyumbatan); tetapi biasanya bekuan harus segera diangkat atau dibuat jalan pintas melalui pembedahan.
Pembedahan darurat dapat menghilangkan penyumbatan mendadak dari aorta bagian bawah yang bercabang 2 menuju ke tungkai.
Kadang bekuan bisa dilarutkan dengan menyuntikkan obat trombolitik (misalnya urokinase), tetapi bagaimanapun juga pembedahan memberikan hasil yang lebih memuaskan.
Baca Selengkapnya - AORTA ABDOMINALIS dan PERCABANGAN

10 Hal Yang Tak Terbeli Dengan Uang

iklan

Uang, siapun butuh uang. Orang Dewasa, Remaja bahkan anak – anak kecil sekalipun kenal dengan benda yang namanya uang. Memang uang penting dalam kehidupan, tanpa alat tukar ini kita tidak mukin bisa memenuhi kebutuhan hidup. Uang membuat sebagian orang bisa melakukan banyak hal daripada orang yang tidak memilikinya. Tetapi seberapapun pentingnya uang, masih ada hal yang tidak bisa dibeli dengan uang.

1. Waktu
Uang tidak akan bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari berganti, maka waktu 24jam tersebut akan hilang dan tidak akan mukin akan kembali lagi. Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menytakan perhatian dan kasih sayang anda kepada orang yang sangat anda sayang dan anda cintai, sebelum waktu itu berlalu dan anda menyesalinya.

2. Kebahagiaan
Memang kedengarannya aneh, Tetapi inilah kenyataannya. Uang memang bisa membuat anda merasa senang karena anda bisa membiayai liburan mewah, memberi laptop dengan fasilitas yang sangat modern, atau modifikasi mobil balap. Tapi uang tidak bisa menghadirkan secercah kebahagiaan dari dalam lubuk hati kita.

3. Kebahagiaan Anak
Untuk membelikan makan dan pakaian yang bagus – bagus untuk anak tercinta memang membutuhkan uang. Tapi anda tidak bisa menggunakan uang untuk memberi rasa aman, tanggung jawab, sikap yang baik serta kepandaian pada anak anda. Hal ini merupakan buah dari waktu dan perhatian yang anda curahkan untuk mereka dan hal – hal baik yang anda ajarkan. Uang memang membantu kita memenuhi aspek pengasuhan, tapi waktu telah membuktikan bahwa kebutuhan dasar tiap anak adalah berapa banyak waktu yang diberikan orangtuanya, bukan orangnya.

4. Cinta
Cinta tidak bisa dibeli dengan uang, akuilah hal ini benar. Memang dengan uang kita bisa membuat orang tertarik, tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi pengalaman dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, tak bertahan lama.

5. Penerimaan
Untuk diterima oleh lingkungan pergaulan, Anda tak butuh uang. Bila Anda ingin diterima, fokuskan energi Anda untuk membuat diri Anda berharga bagi lingkungan sekitar dengan menjadi teman dalam suka dan duka.

6. Kesehatan
Kita butuh uang untuk mengongkosi biaya perawatan dan membeli obat, tapi uang tak bisa menggantikan kesehatan yang hilang. Itu sebabnya pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sebaiknya kita terapkan. Mulailah berolahraga, berhenti merokok, dan banyak hal lain yang pasti sudah Anda tahu.

7. Kesuksesan
Beberapa orang memang ada yang mencapai kesuksesan dengan menyuap, tapi ini adalah pengecualian. Kesuksesan hanya berasal dari kerja keras, kemauan, dan sedikit kemujuran. Ada aspek kecil dari usaha menuju sukses yang bisa didapatkan dengan uang, misalnya mengikuti pelatihan atau membeli peralatan, tapi sukses lebih banyak berasal dari usaha yang Anda lakukan sendiri.

8. Bakat
Kita dilahirkan dengan bakat tertentu. Dengan uang, yang bisa kita lakukan adalah mengasah bakat tersebut, misalnya belajar musik. Namun para ahli mengatakan, untuk menjadi ahli di bidangnya, kita membutuhkan bakat.

9. Sikap yang baik
Banyak orang yang kaya raya tapi sikapnya kasar dan ucapannya sinis. Tak sedikit orang sederhana yang tutur katanya sopan dan menunjukkan rasa hormat pada orang lain. Jadi, jumlah uang yang dimiliki bukan penentu sikap atau manner seseorang.

10. Kedamaian
Bila uang bisa membeli kedamaian, barangkali kita tak lagi mendengar tentang perang. Justru yang sering terjadi sebaliknya, uang lah yang menjadi sumber pertikaian dan permusuhan.
Baca Selengkapnya - 10 Hal Yang Tak Terbeli Dengan Uang

ATELEKTASIS (ATELECTASIS)

iklan
Definisi
Atelektasis (Atelectasis)adalah pengkerutan sebagian atau seluruh paru-paru akibat penyumbatan saluran udara (bronkus maupun bronkiolus) atau akibat pernafasan yang sangat dangkal.

Sindroma Lobus Medialis
Sindroma lobus medialis merupakan atelektasis jangka panjang, dimana lobus media (tengah) dari paru-paru kanan mengkerut. Penyebabnya biasanya adalah penekanan bronkus oleh suatu tumor atau pembesaran kelenjar getah bening.
Paru-paru yang tersumbat dan mengkerut, dapat berkembang menjadi pneumonia yang tidak dapat sembuh total dan peradangan kronis, jaringan parut dan bronkiektasis.

Atelektasis Percepatan
Atlektasis percepatan biasanya terjadi pada pilot pesawat tempur.
Penerbangan dengan kecepatan tinggi akan menutup saluran pernafasan yang kecil, menyebabkan alveoli (kantong udara kecil di paru-paru) menciut.

Mikroatelektasis Tersebar Atau Terlokalisasi
Pada keadaan ini, sistem surfaktan paru-paru terganggu.
Surfaktan adalah zat yang melapisi alveoli dan berfungsi menurunkan tegangan permukaan, sehingga mencegah pengkerutan.
Bila bayi prematur kekurangan surfaktan, mereka akan mengalami sindroma gawat pernafasan.
Orang dewasa juga bisa mengalami mikroatelektsis karena:
  • terapi oksigen yang berlebihan
  • infeksi berat dan luas (sepsis)
  • faktor lainnya yang merusak lapisan alveoli.
Penyebab
Sebab utama dari atelektasis adalah penyumbatan sebuah bronkus. Bronkus adalah 2 cabang utama dari trakea yang langsung menuju ke paru-paru.

Penyumbatan juga bisa terjadi pada saluran pernafasan yang lebih kecil.
Penyumbatan bisa disebabkan oleh adanya gumpalan lendir, tumor atau benda asing yang terhisap ke dalam bronkus. Atau bronkus bisa tersumbat oleh sesuatu yang menekan dari luar, seperti tumor atau pembesaran kelenjar getah bening.
Jika saluran pernafasan tersumbat, udara di dalam alveoli akan terserap ke dalam aliran darah sehingga alveoli akan menciut dan memadat.
Jaringan paru-paru yang mengkerut biasanya terisi dengan sel darah, serum, lendir dan kemudian akan mengalami infeksi.
Faktor resiko terjadinya atelektasis:
Pembiusan (anestesia)/pembedahan
  • Tirah baring jangka panjang tanpa perubahan posisi
  • Pernafasan dangkal
  • Penyakit paru-paru.
Gejala
Atelektasis dapat terjadi secara perlahan dan hanya menyebabkan sesak nafas yang ringan. Penderita sindroma lobus medialis mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, walaupun banyak yang menderita batuk-batuk pendek. Gejalanya bisa berupa:
  • gangguan pernafasan
  • nyeri dada
  • batuk.
Jika disertai infeksi, bisa terjadi demam dan peningkatan denyut jantung, kadang-kadang sampai terjadi syok (tekanan darah sangat rendah).

Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Rontgen dada akan menunjukkan adanya daerah bebas udara di paru-paru. Untuk menentukan penyebab terjadinya penyumbatan mungkin perlu dilakukan pemeriksaan CT scan atau bronkoskopi serat optik.

Pengobatan
Tujuan pengobatan adalah mengeluarkan dahak dari paru-paru dan kembali mengembangkan jaringan paru yang terkena.
Tindakan yang biasa dilakukan:
  • Berbaring pada sisi paru-paru yang sehat sehingga paru-paru yang terkena kembali bisa mengembang
  • Menghilangkan penyumbatan, baik melalui bronkoskopi maupun prosedur lainnya
  • Latihan menarik nafas dalam (spirometri insentif)
  • Perkusi (menepuk-nepuk) dada untuk mengencerkan dahak
  • Postural drainase
  • Antibiotik diberikan untuk semua infeksi
  • Pengobatan tumor atau keadaan lainnya.
  • Pada kasus tertentu, jika infeksinya bersifat menetap atau berulang, menyulitkan atau menyebabkan perdarahan, maka biasanya bagian paru-paru yang terkena mungkin perlu diangkat
Setelah penyumbatan dihilangkan, secara bertahap biasanya paru-paru yang mengempis akan kembali mengembang, dengan atau tanpa pembentukan jaringan parut ataupun kerusakan lainnya.

Pencegahan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya atelektasis:
  • Setelah menjalani pembedahan, penderita harus didorong untuk bernafas dalam, batuk teratur dan kembali melakukan aktivitas secepat mungkin.
  • Meskipun perokok memiliki resiko lebih besar, tetapi resiko ini bisa diturunkan dengan berhenti merokok dalam 6-8 minggu sebelum pembedahan.
  • Seseorang dengan kelainan dada atau keadaan neurologis yang menyebabkan pernafasan dangkal dalam jangka lama, mungkin akan lebih baik bila menggunakan alat bantu mekanis untuk membantu pernafasannya. Mesin ini akan menghasilkan tekanan terus menerus ke paru-paru sehingga meskipun pada akhir dari suatu pernafasan, saluran pernafasan tidak dapat menciut.
Baca Selengkapnya - ATELEKTASIS (ATELECTASIS)

SINUSITIS

iklan
A. Definisi
Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur. Sinusitis bisa terjadi pada salah satu dari keempat sinus yang ada (maksilaris, etmoidalis, frontalis atau sfenoidalis).

B. Penyebab
Sinusitis bisa bersifat akut (berlangsung selama 3 minggu atau kurang) maupun kronis (berlangsung selama 3-8 minggu tetapi dapat berlanjut sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun).
Penyebab sinusitis akut:
  • Infeksi virus.
Sinusitis akut bisa terjadi setelah suatu infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas (misalnya pilek).
  • Bakteri.
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan normal tidak menimbulkan penyakit (misalnya Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae). Jika sistem pertahanan tubuh menurun atau drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang biak dan menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut.
  • Infeksi jamur.
Kadang infeksi jamur bisa menyebabkan sinusitis akut.
Aspergillus merupakan jamur yang bisa menyebabkan sinusitis pada penderita gangguan sistem kekebalan. Pada orang-orang tertentu, sinusitis jamur merupakan sejenis reaksi alergi terhadap jamur.
  • Peradangan menahun pada saluran hidung.
Pada penderita rinitis alergika bisa terjadi sinusitis akut. Demikian pula halnya pada penderita rinitis vasomotor.
  • Penyakit tertentu.
Sinusitis akut lebih sering terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan dan penderita kelainan sekresi lendir (misalnya fibrosis kistik).

Penyebab sinusitis kronis:
  • Asma
  • Penyakit alergi (misalnya rinitis alergika)
  • gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi Maupun pembuangan lendir.
C. Gejala
Gejala khas dari kelainan pada sinus adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pada pagi hari. Sinusitis akut dan kronis memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri tekan dan pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang timbul berdasarkan sinus yang terkena:
  • Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit kepala.
  • Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.
  • Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.
  • Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.
Gejala lainnya adalah:
  • tidak enak badan
  • demam
  • letih, lesu
  • batuk, yang mungkin semakin memburuk pada malam hari
  • hidung meler atau hidung tersumbat.
  • Demam dan menggigil menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar ke luar sinus.
Selaput lendir hidung tampak merah dan membengkak, dari hidung mungkin keluar nanah berwarna kuning atau hijau.

Sinusitis & Gangguan Sistem Kekebalan
Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol atau penderita gangguan sistem kekebalan, jamur bisa menyebabkan sinusitis yang berat dan bahkan berakibat fatal.
Mukormikosis (fikomikosis) adalah suatu infeksi jamur yang bisa terjadi pada penderita diabetes yang tidak terkontrol. Pada rongga hidung terdapat jaringan mati yang berwarna hitam dan menyumbat aliran darah ke otak sehingga terjadi gejala-gejala neurologis (misalnya sakit kepala dan kebutaan).
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap jaringan yang mati tersebut. Pengobatannya meliputi pengendalian diabetes dan pemberian obat anti-jamur amfoterisin B secara intravena (melalui pembuluh darah).

Aspergillosis dan kandidiasis merupakan infeksi jamur pada sinus yang bisa berakibat fatal pada penderita gangguan sistem kekebalan akibat terapi anti-kanker atau penyakit (misalnya leukemia, limfoma, mieloma multipel atau AIDS). Pada aspergillosis, di dalam hidung dan sinus terbentuk polip.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap polip.
Pengobatannya berupa pembedahan sinus dan pemberian amfoterisin B intravena.

D.
Diagnosa
Diganosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala, foto rontgen sinus dan hasil pemeriksaan fisik. Untuk menentukan luas dan beratnya sinusitis, bisa dilakukan pemeriksaan CT scan. Pada sinusitis maksilaris, dilakukan pemeriksaan rontgen gigi untuk mengetahui adanya abses gigi.

E.
Pengobatan
Sinusitis akut
Untuk sinusitis akut biasanya diberikan:
  • Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan
  • Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri
  • Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung).
Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.

Sinusitis kronis
Diberikan antibiotik dan dekongestan.
Untuk mengurangi peradangan biasanya diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid. Jika penyakitnya berat, bisa diberikan steroid per-oral (melalui mulut).
Hal-hal berikut bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman:
- Menghirup uap dari sebuah vaporizer atau semangkuk air panas
- Obat semprot hidung yang mengandung larutan garam
- Kompres hangat di daerah sinus yang terkena.
Jika tidak dapat diatasi dengan pengobatan tersebut, maka satu-satunya jalan untuk mengobati sinusitis kronis adalah pembedahan. Pada anak-anak, keadaannya seringkali membaik setelah dilakukan pengangkatan adenoid yang menyumbat saluran sinus ke hidung. Pada penderita dewasa yang juga memiliki penyakit alergi kadang ditemukan polip pada hidungnya. Polip sebaiknya diangkat sehingga saluran udara terbuka dan gejala sinus berkurang. Teknik pembedahan yang sekarang ini banyak dilakukan adalah pembedahan sinus endoskopik fungsional.
POLIP HIDUNG

Definisi
Polip Hidung adalah suatu pertumbuhan dari selaput lendir hidung yang bersifat jinak.

Penyebab
Penyebab terjadinya polip tidak diketahui, tetapi beberapa polip tumbuh karena adanya pembengkakan akibat infeksi.
Polip sering ditemukan pada penderita:
Rinitis alergika
Asma
Sinusitis kronis
Fibrosis kistik.

C. Gejala
Polip biasanya tumbuh di daerah dimana selaput lendir membengkak akibat penimbunan cairan, seperti daerah di sekitar lubang sinus pada rongga hidung. Ketika baru terbentuk, sebuah polip tampak seperti air mata dan jika telah matang, bentuknya menyerupai buah anggur yang berwarna keabu-abuan. Polip menyebabkan penyumbatan hidung, karena itu penderita seringkali mengeluhkan adanya penurunan fungsi indera penciuman.
Karena indera perasa berhubungan dengan indera penciuman, maka penderita juga bisa mengalami penurunan fungsi indera perasa dan penciuman. Polip hidung juga bisa menyebabkan penyumbatan pada drainase lendir dari sinus ke hidung. Penyumbatan ini menyebabkan tertimbunnya lendir di dalam sinus. Lendir yang terlalu lama berada di dalam sinus bisa mengalami infeksi dan akhirnya terjadi sinusitis.
Penderita anak-anak sering bersuara sengau dan bernafas melalui mulutnya.


Diagnosa
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Pengobatan
Obat semprot hidung yang mengandung corticosteroid kadang bisa memperkecil ukuran polip atau bahkan menghilangkan polip.

Pembedahan dilakukan jika:
Polip menghalangi saluran pernafasan
Polip menghalangi drainase dari sinus sehingga sering terjadi infeksi sinus
Polip berhubungan dengan tumor.

Polip cenderung tumbuh kembali jika penyebabnya (alergi maupun infeksi) tidak terkontrol. Pemakaian obat semprot hidung yang mengandung corticosteroid bisa memperlambat atau mencegah kekambuhan. Tetapi jika kekambuhan ini sifatnya berat, sebaiknya dilakukan pembedahan untuk memperbaiki drainase sinus dan membuang bahan-bahan yang terinfeksi.

Baca Selengkapnya - SINUSITIS

Aromatherapy in Pregnancy

iklan
After a century of highly medicalized prenatal care and childbirth, the trend in recent decades has swung back toward natural, gentle birthing techniques. Midwives and doulas, once frowned upon by the medical establishment, are now being welcomed into hospitals, oftentimes replacing doctors at the pregnant woman’s bedside. Much has been written about the benefits of water, hypnotism, and naturopathy in prenatal care and childbirth. This article will focus on the use of aromatherapy to ease the discomforts, relieve emotional stress, and maintain good health of mother and baby throughout pregnancy.

Each pregnancy comes with its own set of discomforts, arising from ordinary fluctuations in hormones and bodily changes. While diet and lifestyle changes are sometimes necessary for best results, many irritations, included those noted below, can be alleviated by the use of essential oils. When selecting oils, purchase only those of high-quality, which have been distilled for therapeutic use, and are free of additives. Due to the heightened sense of smell during pregnancy, limit blends to one or two oils at a time; you needn’t purchase every oil on this list. Try a couple and see which ones you like best. You will see that many oils have overlapping qualities.

Nausea, headache, and morning sickness, which are often the earliest complaints in pregnancy, can be treated by diffusing essential oils into your breathing space. Not only can doing this counteract diagreeable odors, but using oils with antiseptic properties, such as lavender or tea tree, will cleanse the environment of harmful airborne bacteria—protecting against colds and flu. To diffuse, simply mix 3 drops lavender with 1 drop peppermint and 1 drop eucalyptus in a bowl of water. Or if you prefer, specialized diffusers on the market heat and vaporize the oil molecules, which spreads the scent faster and farther into the room. If you are going out, keep a cotton handkerchief and a vial of lavender or peppermint with you. Place 1 drop of lavender or peppermint on the cloth and hold it over your nose, inhaling deeply, to prevent headache or nausea.

Cool or warm compresses can do wonders to restore a feeling of balance and wellness. Fill a bowl with warm or cool water (whichever appeals to you.) Add 3-4 drops of lavender, and drape a flannel across the top of the water to pick up the film of oil. Wring out the flannel and place it on the forehead or front of the ribcage. For warm compresses, cover the flannel with plastic and add a towel.

Citrus oils, such as orange, lemon, grapefruit, and bergamot, are safe to use in early pregnancy and have uplifting qualities. They are particularly effective in alleviating vomiting. Add 7 drops of any citrus oil to 1 ounce olive oil (or another carrier oil) and massage over the abdomen for best results.

Varicose veins respond well to cypress, geranium, lemon, and lavender oils. Use any mixture of these oils in a warm bath (total 6 drops), with alternating warm and cool compresses(total 4 drops) on the affected areas, or in a massage oil (total 7 drops essential oil per ounce olive oil). When massaging, use gentle strokes from the foot upward, being careful not to apply too strong of pressure where the varicosity begins or ends.

Women who complain of hemorrhoids and swollen anal tissue may find relief in taking a cool sitz bath with 6 drops lemon oil. To prepare the bath set a large plastic tub in the bathtub and fill with water. Add the oils and stir to spread. Keeping legs and feet outside the plastic tub, lower yourself into the water and soak for 20 minutes. Follow up with an aromatic massage of 7 drops cypress and 7 drops lemon oil in 2 ounces olive oil.

Another ailment common in pregnancy is edema, or water retention. Lavender, geranium and rosemary oils combat this condition by stimulating the lymphatic system to drain excess fluids from the body. Gently massage the feet and ankles, using upward strokes, with a combination of these oils in olive oil; or try a cool footbath with 3 drops geranium or lemon oil and 3 drops lavender.

Almost every woman earns at least a couple stretch marks by the end of her pregnancy. These can be prevented or reduced by topically applying a blend of 1 ounce each of wheat germ oil and hazelnut oil with 4 drops neroli, 2 drops carrot seed, and 2 drops geranium. Massaging the blend into thighs, hips, breasts and belly every night and morning will nourish the skin and help maintain elasticity.

Please note that there are some essential oils which should not be used during pregnancy as they are known abortifacients. These include basil, fennel, myrrh, parsley, sage, and thyme. Other oils which are emenogogues are listed in some texts as unsafe during pregnancy, while promoted in others. Cedarwood, chamomile, clary sage, cypress, jasmine, juniper, lavender, marjoram, peppermint, rose, and rosemary should therefore be used with care.
Baca Selengkapnya - Aromatherapy in Pregnancy

Fakta seputar Kerokan

iklan
Kerokan tidak berbahaya apabila dilaksanakan didaerah dada, punggung, dan tidak didaerah perut. Penelitian mengenai kerokan telah dilaksanakan serta sekaligus pernah diadakan seminar kerokan “secara ilmiah”. Kerokan dapat dipertanggungjawabkan secara medis. Karena banyak menghasilkan manfaat bagi mereka yang menderita masuk angin. Tidak ada efek negatif apabila melakukan kerokan secara benar sesuai.
Berikut ini kami kirimkan naskah tulisan dari DR. Koosnadi Saputra, dr. Sp.R. yang dapat anda pelajari sehingga anda dapat lebih yakin bahwa kerokan tidak berbahaya.
Prinsip Yin Yang dari Tubuh

Prinsip dasar Yin Yang adalah hubungan erat bagian anterior dan posterior dari tubuh dimana bagian posterior adalah bersifat Yang, termasuk seluruh kepala dan leher. Hubungan Yin Yang adalah suatu keseimbangan dinamis yang merupakan mekanisme dasar terjadinya kondisi sakit.


Kondisi Defisiensi Yang

Secara awam, pada masyarakat jawa disebut masuk angin atau juga dengan bahasa medis common cold. Defisiensi Yang dapat disebabkan karena penyebab penyakit angin dingin yang menimbulkan gejala : pucat wajah, suara lemah, rasa dingin dan berkeringat dengan nadi yang lemah dan dalam.

Common cold dirasakan sebagai kelainan mendadak dengan rasa dingin disertai dengan bersin-bersin dan hidung berair, biasanya disebut dengan istilah lain flu atau pilek dan sesuai dengan defisiensi Yang dan dalam keseimbangan organ disebut sebagai defisiensi dingin yang ideal.

Keseimbangan

Bila temperatur dingin mengenai permukaan badan terutama daerah posterior, maka secara otomatis terjadi mekanisme peredaran tubuh yaitu pori-pori kulit dan otot dibawah kulit akan kontraksi untuk menahan supaya tidak terjadi penguapan dari kulit, sehingga timbul rasa dingin. Dalam pengetahuan kedokteran konvensional disebut sebagai reaksi otonomik simpatik. Effek simpatik ini menimbulkan vasokonstriksi perifere dan organ viscera dan ditandai dengan brodikardia dan hipotensi.

Prinsip terapi dan sindroma defisiensi Yang `Masuk Angin`

Secara prinsip diupayakan peningkatan temperatur dan energi yang pada daerah posterior Yang yaitu leher, bahu dan pinggang dengan cara merangsang titik-titik akupunktur baik dengan jarum, pijatan maupun pemanasan dengan moxa ataupun cara lain yang lebih modern. Modalitas terapi bersifat frekwensi rendah dan intensitas tinggi terutama pada daerah permukaan tubuh daerah Yang dan pada masyarakat Jawa dilakukan model terapi `Kerokan`.

Model Terapi Kerokan

Dilakukan dengan cara yang sederhana dan peralatan yang sederhana pula, yaitu mengerok atau menggores dengan kuat menggunakan benda tumpul seperti mata uang logam, ujung sendok, atau batu tipis pada daerah belakang tubuh, leher, bahu dan punggung maupun pinggang.

Arah kerokan cenderung longitudinal pada leher dan sekitar garis tengah ke lateral.

Kerokan dilakukan secara ritmis dan kuat sampai terjadi balur-balur merah (pfechiae kulit) dan dilanjutkan dengan gosokan minyak yang hangat. Secara tradisional dapat diartikan dengan pemberian energi kuat (tonifikasi) pada daerah Yang sehingga berwarna merah yang juga mempunyai arti peningkatan Yang tubuh.




Arti Medis Kerokan

Gosokan kuat pada daerah belakang tubuh mempunyai arti :

1.Stimulasi kuat pada saraf permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada corna posterior medulla spinalis melalui saraf A-delta dan C. Serta traktus spino thalamicus ke arah thalamus yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan sebagian rangsangan akan diteruskan melalui serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbukan refleks intubasi simpatis sehingga perlakuan kerokan ini menimbulkan intubasi nyeri secara general melalui siklus endorfin dan segmental simpatis. Efek lain yaitu dilatasi pembuluh darah kulit, peningkatan kerja jantung sekaligus membuka pori-pori kulit.

2.Efek rangsangan jaringan bawah kulit setelah terjadi inflamasi

3. Efek kardiovaskular

Tippins dan Morris (1989), Janet et al (1989) dan Kjartansson & Lundeberg (1990) mengatakan bahwa akibat rangsangan kuat pada permukaan kulit akan meningkatkan aliran darah dan peningkatan substansi P atau calcitonis gene related peptide (CCRP)

Richter Herliva & Halmarson (1991) menyatakan bahwa perbaikan sirkulasi perifere akan memperbaiki daerah ishaemia dan peningkatan temperatur 0,5 – 2 derajat Celsius pada penelitian 21 orang .>

Ringkasan

Terapi model kerokan yang sudah dikenal dan dimanfaatkan masyarakat Jawa secara luas, tetapi masih belum dimengerti patofisiologinya, ternyata mempunyai 3 efek, yaitu :

1.Efek menghilangkan nyeri melalui sistim endorfin dan segmental, sehingga menimbulkan kesegaran tubuh

2.Reaksi kardiovaskuler melalui perbaikan sirkulasi perifere

3.Respon peningkatan temperatur tubuh akibat reaksi inflamasi akut.

4.Sedangkan efek ke IV yaitu pengaruh pada imunologi harus dikaji dan diteliti lebih lanjut demi pengembangan teknologi tepat guna dalam pengobatan.

Daftar Pustaka

•Gongwang L, Hyodo A. Fundamental of acupuncture and moxibustion. Tianjin Science & Tech Publ. 1994.

•Hopwood et al. Acupuncture and related techniques in physical therapy. Churchill Livingstone. Edinburgh, London, Madrid & Melbourne. 1997.

•McDonald A. Acupuncture. From ancient art to modern medicine. Unwin Paperbacks. Brithis Libr. 1984.

•Ross J. Zang Fu. The organ systems of traditional Chinnese medicine. Churchill Livingstone. 2nd Ed. Edinburg, London, Melbourne & New York. 1994.

•Sigal HL, Ron Y. Immunology and Inflamation. Mc. Graw Hill, 1994.
Baca Selengkapnya - Fakta seputar Kerokan

5 Makanan Pencegah Bau Napas

iklan
Napas tak sedap umumnya disebabkan dua masalah utama, yaitu kesehatan mulut dan makanan yang dicerna usus.

Dengan kata lain, bau napas berasal tidak hanya dari dalam mulut, melainkan juga dari sistem pencernaan. Sumber dari kedua penyebab itu adalah bakteri.

Berikut ini sejumlah makanan/bahan makanan unggul untuk mencegah bau napas.


Untuk memerangi bau napas tak sedap, kunyah daun ketumbar, taragon, eucalyptus. Tanaman segar ini juga bisa dibuat minuman. Yang jelas, khasiatnya amat baik pula untuk pencernaan. Jadi, Anda memperoleh dua keuntungan sekaligus, baik untuk pencernaan dan pencuci mulut.

2. Yogurt

Biasakan makan Yogurt. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi yogurt setiap hari dapat mengurangi kadar bau napas tak sedap. Yogurt mengandung organisme mikrokospis dan hidrogen sulfida yang dapat mengurangi bakteri di mulut, sehingga mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi. Yogurt membuat bakteri tak dapat tumbuh. Tapi ingat, pilih yogurt yang natural, jangan yang sudah dibubuhi gula atau yang telah diproses lebih lanjut.

3. Sayur & buah Renyah

Apel, seledri, wortel, bisa dikunyah langsung sehabis makan. Jenis sayur dan buah ini diyakini dapat menambah produksi air liur sehingga menjadikan mulut tetap basah. Tapi tetap saja, gosok gigi sehabis makan untuk mengeluarkan sisa makanan yang menyangkut di sela-sela gigi.

4. Permen

Permen tanpa kandungan gula tidak dapat menggantikan fungsi penting menggosok gigi sehabis makan. Fungsinya hanya menyegarkan napas untuk sesaat karena cara bekerjanya adalah menambah produksi air liur untuk membersihkan bakteri dan penyakit. Permen rasa mint juga dapat digunakan untuk perlindungan sementara.

5. Vitamin C Dosis Tinggi

Makanlah buah-buahan jenis jeruk, melon, dan makanan lainnya yang mengandung vitamin C dosis tinggi. Jika tubuh kita penuh dengan vitamin C, bakteri enggan tumbuh berkembang. Untuk mereka yang berdiet, vitamin C dosis tinggi sangat dibutuhkan untuk mencegah penyakit gusi dan radang gusi. Kedua penyakit itu menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Dapatkan vitamin C dari makanan, buah-buahan, sayuran, dan jangan dari suplemen, karena suplemen dapat menyebabkan perut menjadi mual sehingga akhirnya napas yang dikeluarkan menjadi bau.
Baca Selengkapnya - 5 Makanan Pencegah Bau Napas